internet addiction
Nama : Irfanny Zahara
Nasri
Kelas : 2PA11
NPM :
17515621
INTERNET ADDICTION

A. Pengertian Internet Addiction
Internet Addiction Disorder atau yang lebih sering dikenal kecanduan
internet adalah penggunaan secara berlebihan dalam kehidupan sehari-hari.
Seseorang yang kecanduan internet terlihat dari banyaknya waktu yang mereka
gunakan untuk online atau bermain internet tanpa peduli bahkan lupa dengan
aktivitas lainnya bahkan kehidupan sekitar mereka. Gangguan dalam kecanduan
internet meliputi pornografi, judi online, game online chatting dan lain-lain.
1.
Jenis-jenis
internet Addiction
a. Cybersexual Addiction
Individu yang sering mengunjungi situs dewasa, melihat
hal yang berkaitan dengan seksualitas yang tersaji secara eksplisit dan
terlihat dalam pengunduhan dan distribusi gambar-gambar atau file-file khusus
orang dewasa.
b.
Cyber-Relationship
Addiction
Mengacu pada individu yang senang mencari teman secara
online. individu tersebut menjadi kecanduan untuk mengikuti layanan chatroomdan seringkali menjadi terlalu terlibat dalam
hubungan pertemanna online atau terikat dengan perselingkuhan virtual
c.
Net
Compulsions
Yang termasuk dalam kategori ini adalah : perjudian
online, belanja online, dan perdagangan online
d.
Information Overload
Informasi yang tersedia di internet menimbulkan
perilaku konfulsif
e.
Computer Addiction
Kecanduan internet yang secara terus menerus
dapat menimbulkan masalah dalam lingkungan kehidupannya.
2. Penyebab kecanduan internet
a.
Mencari kesenangan
b.
Memiliki mabisi yang
tinggi
c.
Gagal dalam kehidupan
nyata
d.
Intelektualitas tinggi
e.
Kurangnya perhatian
dari orang tua
3.
Gejala
kecanduan
Kecanduan internet disebut sebagai Internet Addiction
Disorder (IAD). Beberapa tanda-tanda umum kecanduan internet di sebutkan oleh
Stephen Juan, Ph.D. seorang antropolog di University of Sydney antara lain :
a.
Selalu ingin
menghabiskan lebih banyak waktu di internet sehingga akan menguras waktu
efektif yang ada.
b.
Jika tidak menggunakan
internet, muncul gejala-gejala penarikan diri seperti kecemasan, gelisah, mudah
tersinggung, bergetar, menggigil, gerakan mengetik tanpa sadar, obsesif, hingga
berkhayal atau bermimpi mengenai Internet.
c.
Jika terhubung dengan
internet, gejala-gejala penarikan diri tersebut akan hilang ataupun berkurang.
d.
Mengakses internet
lebih lama dari yang di niatkan.
e.
Cukup banyak porsi
kegiatan yang digunakan untuk aktivitas terkait internet, termasuk e-mail,
browsing, dan chatting.
f.
Mengurangi kegiatan
penting, baik dalam pekerjaan, belajar, sosial atau rekreasi, demi menggunakan
internet.
g.
Hubungan sosial, pekerjaan,
atau pendidikan terancam terganggu karena penggunaan internet yang berlebihan.
h.
Internet digunakan
untuk melarikan diri dari perasaan bersalah, tak berdaya, kecemasan, atau
depresi.
i. Menyembunyikan penggunaan internet dari keluarga atau teman.
Contoh Kasus yang
disebabkan Kecanduan Internet
Dengan
emosi yang masih labil, remaja rentan mengalami gangguan jiwa. Bukan hanya
asmara, hobi bermain game juga bisa membuat jiwanya terganggu. Di Rumah Sakit
Jiwa (RSJ) Grogol misalnya,sudah empat remaja yang dirawat karena kecanduan
game online. Salah satunya kini masih dirawat di Instalasi Kesehatan Jiwa Anak
dan Remaja, RSJ Soeharto Heerdjan, atau yang lebih dikenal dengan nama RSJ
Grogol karena terletak di kawasan Grogol, Jakarta Barat.
Remaja
tersebut, sebut saja namanya Andi, sebenarnya anak yang berprestasi di
sekolahnya. Masalahnya hanya satu, remaja berusia 17 tahun ini tidak pernah
bisa lepas dari permainan video game yang memang sudah menjadi kegemarannya
sejak masih kecil. Belakangan, saking asyiknya memainkan video game, Andi mulai
menarik diri dari pergaulan dan sering bolos sekolah. Orangtua yang merasa
khawatir berusaha melarang, namun ketika video gamenya diambil, maka Andi mulai
kehilangan kontrol lalu ngamuk-ngamuk. "Pandangan matanya jadi hostile kalau
dilarang main video game. Tatapannya memusuhi," tutur dr Suzy Yusna Dewi,
SpKJ(K), Kepala Instalasi Kesehatan Jiwa Anak dan Remaja RSJ Grogol saat
ditemui dalam kunjungan media di tempat kerjanya, Jumat (5/10/2012).
Kecanduan games tidak bisa dianggap sepele, terutama
kalau sudah mempengatuhi perilaku. Menurut dr Suzy, gangguan jiwa psikotis yang
ditandai dengan cara berpikir yang mulai kacau bisa juga berawal dari kecanduan
games yang tidak ditangani dengan baik. Ditambahkan oleh dr Suzy, kasus Andi
sudah termasuk gangguan jiwa psikotis karena sampai ngamuk-ngamuk kalau
dilarang orangtuanya. Itu berarti keinginannya untuk selalu bermain video games
telah mengganggu perilaku dan membuatnya gelisah sepanjang waktu."Perlu treatment itu
kalau sudah mengganggu fungsi sehari-hari, misalnya nggak mau
sekolah. Nggak mau sekolah itu merupakan kedaruratan psikiatri utama
pada anak dan remaja," tambah dr Suzy.
Treatment atau penanganan yang diberikan di RSJ
Grogol antara lain mencakup terapi perilaku dan kalau diperlukan juga akan
diberikan obat-obatan antipsikotik. Andi termasuk bagus dalam merespons terapi,
sehingga dalam tiga minggu masa perawatan perilakunya sudah lebih terkontrol,
dan dalam waktu dekat bisa kembali ke rumah orangtuanya lagi.
Analisa kasus :
Pada dasarnya si Andi adalah seorang anak yang pintar
di dalam sekolahnya. namun masalahnya remaja berusia 17 tahun ini tidak
pernah bisa lepas dari permainan video game yang memang sudah menjadi
kegemarannya sejak masih kecil. Seiring berjalannya waktu ia mulai menarik diri
dari pergaulan dan sering bolos sekolah. Orangtua yang merasa khawatir berusaha
melarang tapi tidak berhasil. kasus Andi sudah termasuk gangguan jiwa psikotis
karena sampai ngamuk-ngamukkalau dilarang orangtuanya.
Dalam kasus ini Penanganan yang diberikan di RSJ Grogol antara lain
mencakup terapi perilaku dan kalau diperlukan juga akan diberikan obat-obatan
antipsikotik. Andi termasuk bagus dalam merespons terapi, sehingga dalam tiga
minggu masa perawatan perilakunya sudah lebih terkontrol, dan dalam waktu dekat
bisa kembali ke rumah orangtuanya lagi.
SUMBER