psikologi dan internet dalam lingkup intrapersonal
Nama : Irfanny Zahara Nasri
Npm :17515621
Kelas :2PA11
PSIKOLOGI
DAN INTERNET DALAM LINGKUP INTRAPERSONAL
1. Peran
Sosial dan Individu

Dengan setiap teknologi baru, hampir
selalu ada periode terkait re-ogranisasi sosial dan kultur dan refleksi, dan
kadang-kadang bahkan kecemasan dan konflik. Hampir selalu ada juga banyak
pembicara jurnalis, ulama, dan orang biasa mencoba untuk memahami apa yang
mereka ketahui dan mendengar tentang perkembangan teknologi baru. Sering mitos
populer tentang teknologi baru dapat menjadi ekstrim, cenderung
membesar-besarkan dampak negatif atau positif mereka percaya bahwa teknologi
akan memiliki pada masyarakat, interaksi sosial, dan psikologis individu.
Setiap peran sosial adalah serangkaian hak, kewajiban, harapan, norma, dan
perilaku seseorang yang harus dihadapi dan dipenuhi. Model ini didasarkan pada
pengamatan bahwa orang-orang bertindak dengan cara yang dapat diprediksikan,
dan bahwa kelakuan seseorang bergantung pada konteksnya, berdasarkan posisi
sosial dan faktor-faktor lain. Perilaku prososial mencakup kategori yang lebih
luas yaitu meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan untuk
menolong dan bermanfaat bagi orang lain, tanpa memperdulikan motif-motif si
penolong.Determinisme teknologi karena melihat teknologi sebagai besar
‘penggerak dan pengocok’ balik transformasi sosial yang besar pada tingkat
intuisi, interaksi sosial dan kognisi individu.
Prososial : perilaku yang
menguntungkan bagi penerima tetapi tidak memiliki keuntungan untuk
pelakunya. pengertian perilaku prososial mencakup tindakan-tindakan:
sharing (membagi), cooperative (kerjasama), helping (menolong), honesty(kejujuran),
serta mempertimbangkan hak dan kesejahteraan orang lain. Contonya perilaku
prososial meliputi segala bentuk tindakan yang dilakukan atau direncanakan
untuk menolong, tanpa memperhatikan motif penolongnya. Perilaku prososial
mencakup kategori yang lebih luas yaitu meliputi segala bentuk tindakan yang
dilakukan atau direncanakan untuk menolong orang lain, tanpa memperdulikan
motif-motif si penolong.
2. Dampak
Negatif dalam Pengguna Internet

Internet memiliki sisi manfaat dan sisi
yang tidak berguna, bahkan dampak yang sangat buruk. Benar-benar ibarat
pedagang bermata dua. Sejatinya, internet diciptakan sebagai media untuk
menyebarkan segala bentuk data yang bernilai positif. Namun kini
internet telah beralih fungsi sebagai media penyebarluasaan hal-hal yang
merugikan. Berikut ini meruapakan dampak negatif penggunaan internet.
a.
Perilaku
Antisosial

Sering
dipandang sebagai sikap dan perilaku yang tidak mempertimbangkan penilaian dan
keberadaan orang lain ataupun masyarakat secara umum di sekitarnya. Suatu
tindakan antisosial termasuk dalam tindakan sosial yang berorientasi pada
keberadaan orang lain atau ditujukan kepada orang lain, meskipun
tindakan-tindakan tersebut memiliki makna subyektif bagi orang-orang yang
melakukannya. Tindakan-tindakan antisosial ini sering mendatangkan kerugian
bagi masyarakat luas, dalam hal penggunaan internet di zaman sekarang ini yang
membuat sesorang menjadi anti sosial beberapa diantaranya daalah permainan dan
media social.
Contoh:
mahasiswa-mahasiswa bermain permainan olahraga atau perang-perangan seperti
counter strike (CS) yang merupakan permainan dalam komputer. Biasanya mereka
memainkan permainan kesukaan mereka ini disela-sela kegiatan mereka ketika
jenuh atau sedang beristirahat. Permainan komputer banyak memberikan
bumbu-bumbu kekerasan didalamnya.
b.
Pornografi

Anggapan
yang menyebutkan bahwa internet identik dengan pornografi, itu tidak salah.
Dengan kekuatan untuk berikan informasi yang dimiliki internet, pornografi
merajalela. Untuk mengantisipasi semua itu, ‘browser’ produsen merampungkan
program mereka dengan kekuatan untuk memilih type home page yang bisa ditemukan
photo secara online. di pornografi serta kekerasan dapat menyebabkan dorongan
pada seseorang untuk lakukan tindak pidana.
c.
Gambling

Atau
perjudian juga merupakan salah satu dampak negative dari penggunaan internet.
Sebenarnya, gambling sudah ada sejak jaman dahulu. Gambling merupakan kejahatan
yang muncul sebagai akibat adanya komunitas dunia maya di internet dan memiliki
karakteristiki seperti perjudian ,yang dapat menimbulkan kerugian bagi diri sendiri
dan komunitas gambling. Para pelaku jenis ini biasanya digambarkan dalam bentuk
orang-orang dari kelas menengah keatas yang berpenghasilan besar. Ruang lingkup
kejahatan dari gambling bersifat global. Gambling sering dilakukan secara
transnasional melintasi batas antar Negara. Dimasa mendatang kejahatan semacam
ini dapat mengganggu perekonomian si pelaku gambling ini dan perekonomian
nasional melalui jaringan infrastruktur yang berbasis teknologi elektronik.
d.
Deindividuasi
Suatu proses
hilangnya kesadaran individu karena melebur di dalam kelompok atau bisa
dikatakan sebagai pikiran kolektif. Atau pengaruh atas suatu kelompok yang
menyebabkan kita jadi tidak bertanggung jawab. Contohnya terhadap internet yang
berbohong atau menyamarkan segala identitasnya dalam dunia maya demi melakukan
sesuatu yang menurut dia baik tapi merugikan bagi oranglain.
SUMBER